Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

CARA PRAKTIS MENDETEKSI KEBUNTINGAN PADA KELINCI PALPASI

MENDETEKSI KEBUNTINGAN PADA KELINCI - Apa itu palpasi? Palpasi adalah suatu cara untuk memastikan induk kelinci hamil atau tidak, Untuk memastikan ternak kelinci hamil atau tidak, satu-satunya jalan ya harus dengan palpasi. Tidak bisa hanya mengandalkan cici-ciri. 

Karena apa? karena kelinci hamil semupun mempunya tanda tanda yg sama dengan kelinci hamil sungguhan.



Nah kalau kita hanya mengandalkan ciri-ciri tadi, kemudian ternyata hamil semu, kemudian karena prediksi kita dia hamil dan porsi pakan kita tambah, maka akan terjadi over konsumsi.

Akibatnya ternak kelinci akan mengalami kelebihan energi yg otomatis akan terjadi penimbunan lemak. Penimbunan lemak ini kalau sudah terjadi di saluran reproduksi akan sulit dihilangkan. 

Ini berarti sudah terjadi kemajiran, yg artinya ternak  kelinci kita menjadi kelinci afkir.... Itu jeleknya kalau kita hanya mengandalkan ciri-ciri atau tanda-tanda. 
PALPASI KELINCI

caranya palpasi,
mudah-mudahan bisa dibayangkan dan dimengerti. Mula2 letakkan ternak kelinci diatas meja dengan kepala menghadap kearah kita. 


Tangan kanan memegang ternak kelinci dengan cara pegang telinganya dan disatukan dengan tengkuknya, dengan demikian ternak kelinci akan tenang dan tidak berontak. 

Pemeriksaan akan dilakukan dengan tangan kiri kita dengan memposisikan jari jempol dan keempat jari lainnya saling berhadapan dengan jarak 4 - 5 cm. 

Bentuk posisi jari2 ini dimaksudkan untuk memegang embryo dengan cara merapatkan jempol dengan keempat jari yg lain.


PALPASI PADA KELINCI

Kemudian tangan kiri kita kita masukkan kebawah perut ternak kelinci kira2 diantara dua paha. Posisi jari jempol dan keempat jari lainnya kita sodokkan perlahan mengarah keatas sampai mentok, kemudian jari jempol dan keempat jari lainnya berusah mencari/memegang embryo dengan cara merapatkan jari2 tadi. 


Benjolan akan terasa kira2 sebesar buah anggur dan kalau terpegang akan melejit, nggrunjel kesana kemari. 

Gerakan tangan kiri ini bisa kita gerakkan kearah depan atau belakang untuk mencari sambil berusaha memegang embryo tadi. Besarnya embryo pada umur 14 hari adalah sebesar buah anggur sehingga tidak mungkin keliru dengan faeces. 

Berbeda kalau kita palpasi pada umur 7- 8 hari. Embryo masih sebesar faeces. Tetapi dengan pengalaman kita bisa membedakan mana faeces, mana embryo. Kalau terpegang dan dia tidak lari2, maka itu artinya faeces. 

Tetapi kalau terpegang kemudian dia lari2, melejit kesana kesini maka itulah embryo. Demikian uraian saya semoga dimengerti, karena maklum lah penjelasan tanpa alat peraga memang agak sulit. Tetapi saya berharap masih bisa dimengerti.   


Baca Juga : Cara palpasi mendeteksi kelinci hamil
Kenapa kelinci bisa beranak diluar kotak? Kenapa kelinci tidak mencabuti bulu? Kenapa induk kelinci gak mau nyusuin anaknya? Kenapa anak kelinci hanya 2 atau 3 ekor?
Semua itu bersumber dari nutrisi yg tidak tercukupi, sehingga hormon bunting tidak muncul otomatis naluri sebagai calon ibupun ngga muncul. 

kesalahan mendasar yg hampir dijumpai dimana-mana. Setelah temen2 belajar tentang palpasi dan kemudian bisa mempraktikkan dikandang, 

kebanyakan peternak hanya beranggapan palpasi hanya sekedar kepengen tau apakah ternak kelinci kita positip bunting atau tidak. 

Atau mungkin tidak dipalpasi sama sekali dan kebanyakan peternak dalam pemberian pakan masih samarata antara bunting dan tidak bunting, menyusui dan pejantan tukang kawin

Padahal semua harus dibedakan porsinya dan ketika hasil palpasi positif kemudian  harus ada tindak lanjutnya. 

Kalau positip ya porsi pakan harus ditambah secara gradual/sedikit demi sedikit sampai kira-kira 1,5 kali porsi biasanya sampai waktu kelahiran, dan ditingkatkan sampai kira-kira 2 kali porsi biasa pada phase menyusui. 
Baca Juga : Persipan indukan kelinci mau beranak

Porsi pakan akan meningkat lagi sampai 3 kali porsi biasa pada saat anakan mulai ikut makan. 
Ini penting agar embryo yg akan berkembang menjadi janin tercukupi nutrisinya. Begitu juga si induk. Induk yangg tidak mendapat cukup nutrisi, dalam perkembangannya dia tidak akan merasa bunting sehingga secara naluri juga tidak akan siap. 

Ini juga yg menjadi sebab mengapa induk tidak mencabuti bulu untuk persiapan kelahiran, karena kelenjar susu juga tidak berkembang sehingga naluri keibuannya juga tidak muncul. 

Ini yg harus menjadi perhatian kita, mengapa palpasi penting karena bukan saja mengetahui positip bunting tidaknya kelinci, tetapi juga membantu memunculkan naluri keibuannya. 

Apabila hasil perkawinan negatip maka harus dilakukan pemantauan masa brahinya kembali, sebagai persiapan perkawinan berikutnya. 


Jika sudah terlanjur induk kelinci tidak mencabuti bulu maka kitalah yg harus merangsang pencabutan bulu itu. Ini jarang dilakukan oleh peternak. 

Kita harus "tega" mencabuti bulu siinduk, terutama yg didaerah perut/sekitar perut, ini gunanya merangsang pembuluh darah sekitar ambing agar kelenjar susu bisa berfungsi baik. 

Ilmu ini yg jarang dilakukan oleh pelaku ternak kelinci apabila menghadapi kendala siinduk tidak mencabuti bulu pada saat melahirkan…
Baca Juga : Berbagai bahan baku pelet kelinci