Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SILASE SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF UNTUK TERNAK KELINCI

ADA YANG SUDAH PRAKTEK MEMBUAT SILASE? SIMAK PENJELASAN BERIKUT
Diawal tahun pertama ternak kelinci, dulu ane juga sering berkreasi tentang pakan ternak kelinci,  cari referensi dari youtube, dan blog-blog kelinci yang ada ditahun itu. Dari group-group fb, grup fb perkambingan, sampai group peternakan sapi.

Segala hijauan dicacah-cacah, kasih bakteri ini itu, masukin plastic, dibungkus masukin tong atau drum. Biar hijauannya awet jadi kalau mau kasih pakan ke ternak kelincinya tinggal ambil hijauan didalam drum kemudian ditutup lagi, atau biasa disebut silase.


Wes intine jombloo males ngaritlah…..
 Ini pengalamanku…mana pengalamanmu…
Para newbitol / pemula di ternak kelinci yang saya jumpai ternyata ada yang berpikiran seperti ini.
Haduwh ayo ndang podo taubat..ente  sukanya nipu kelinci…….
Yang pakai gedebog pisang apalagi..itu namanya mlarah bin mblegedes……

pelatihan managemennt ternak kelinci
ternak kelinci itu termasuk psedoruminansia atau artinya ruminan palsu, ya memang dia tidak punya rumen atau perut babat. Tapi untuk pencernaanya dia butuh serat kasar yang tinggi. Pada hewan ruminansia, sapi , kambing dll.

Serat kasar dibutuhkan sebagai tempat berkembangnya bakteri rumen, yang mana bakteri rumen ini akan menangkap  nitrogen bebas sebagai pembentuk protein. Sedangkan pada kelinci serat kasar hanya di gunakan untuk membuat nyaman kerja/ gerak  paristaltik jonjot usus.


Ini bedanya, itulah mengapa pemberian silase yang sering  digunakan sebagai pakan sapi atau ruminansia lain tidak cocok untuk kelinci. Karena pembuatan silasi biasanya dengan menggunakan hijauan/ rumput/ jerami.

Dengan kadar protein rendah tapi disitu dicampurkan urea sebagai bahan dasar nitrogen bebas. Yang mana nitrogen  bebas ini akan ditangkap bakteri rumen sebagai pembentuk protein. Mangkannya sapi yang pakai pakan silase cepet perkembangannya.

Penambahan nitogen bukan protein yaitu urea sudah umum digunakan pada ternak ruminansia.  Nitrogen bukan protein yaitu urea akan diolah oleh microba rumen yang berakibat pada perkembangan microba itu yang begitu pesat.
Baca Juga : berbagi penyebab kelinci mengalami stress

Makin membludak microbanya maka yg mati dari microba itu juga semakin banyak, nah microba yg mati ini lho yang jadi sumber protein bagi ruminansia.
Lha kalo kelinci fase pencernaan makanan oleh microba tidak pada rumen , yach karena memang dia tidak punya rumen kayak sapi. Jadi jangan gebyah uyah doong..,, sama-sama herbivore/pemakan  tumbuh-tumbuhan tapi system pencernaanya beda kelessss….,

 pada kelinci  fase pencernaan oleh microba terjadi pada sekum. Kalo pas lagi  sembelih ternak kelinci dan dibedah perutnya ada ususu yang paling besar, nah itulah sekum kelinci.


Disitulah pencernaan makanan oleh microba terjadi. Atau istilah bekennya fermentasi. Tapi ini bukan seperti yang terjadi pada rumen sapi.

Udah banyak kok penelitian tentang ini.

Yaitu Cheeke PR trus lagi Lebas F. ada lagi M. Cholin… ya mungkin mereka awalnya beranggapan kalo ternak kelinci punya aktifitas fermentasi dipencernaannya yaitu ya disekumnya tadi.  Jadi yo mungkin bae bakterine iku iso jadi sumber protein dengan memanfaatkan sumber nitrogen bukan protein yaitu urea..

Lha jebule setelah dilakukan penelitian dengan pakan kelinci ditambah urea. Hasilnya pertambahan bobot ternak kelinci tidak signifikan alias pada bae atau sami ugi sami mawon, ora ngefek…….

 Dari situ disimpulkan bakteri dipencernaan kelinci ora iso merubah urea menjadi protein yang bisa dimanfaatkan dalam sesuatu yang lebih menguntungkan pada ternak kelinci.

Entah  berapa kuintal dulu silase yang saya buat, akhirnya setelah dapet penjelasan diatas silase langsung tak buang jadi kompos buat nanem sayuran.
Pertanyaan :
“ dari penjelasan diatas, ane ada pertanyaan oom. Jika urea bisa menambah jumlah protein pada ternak ruminansia, berate otomatis konsentrat sapi itu ditambahkan urea didalamnya, jika pada rumen sapi urea bisa dirubah menjadi protein,

lha kalo kelinci yang dipakan konsentrat sapi bagaimana. Tentu tidak berubah menjadi protein. Lha trus kemana itu perginya nitrogen dari urea ??”


kosentrat sapi meneh, bosen gua..kalo masalah konsentrat sapi kami gak bisa jawab. Nanti ribut lagi.. tapi jika imaginasimu berkata seperti itu ya… mau bagaimana lagi…

saya ada sedikit referensi..
pernah dengar tentang azzola untuk pakan kelinci..kadang ada yang jualan bibitnya tuh di group. Azzola adalah jenis tanaman air yang tinggi akan kadungan protein, kandungan asam aminonya pun lengkap. Penggunaan sebagai pakan campuran ternak kelinci sangat dianjurkan. Tapi kami harus bijaksana dalam penggunaanya..
udah pernah dengar belum kelinci yang keracunan azzola…karena ada efek negatifnya maka penggunaan dalam ransum ternak  kelinci harus dibatasi hanya digunakan beberap persen saja dalam total ransum ternak kelinci.

Karena kandungan nitrogennya yang tinggi pada tanaman azzola, tidak boleh dipakai sabagai pakan utama ternak kelinci kita.

Juga pada rendeng kacang tanah, lihat akarnya , ada bintil-bintil, nah disitu juga banyak nitrogennya. Nitrogen yang tinggi pada tubuh kelinci akan menjadi nitrit, nitrat akan tereduksi menjadi nitrit.

Nah nitrit inilah yang akan mempengaruhi daya ikat oksigen oleh hemoglobin, sehingga darah akan kekurangan oksigen. Dan dalam dosis tinggi dan waktu terus menerus maka akan terjadi kematian pada ternak kelinci.

Kami tidak dilarang memakai azzola pada campuran ransum pellet  ternak kelinci.tapi hanya jumlah prosentasenya yang dibatasi… Begitu juga dengan konsentrat sapi ada urea..

berapa jumlah kandungan ureanya, ketika masuk ke perut kelinci masih berupa urea atu bisa berubah menjadi nitrogen..berapa batasannya jika mau di mix dengan ransum pellet kelinci…ada pengaruhnya apa enggak..

YA…..ente …cari aja datanya sendiri…..
Kalo tak sampaikan disini nanti ente ngomel-ngomel sama ane…
Jika penjelasan diatas, ente belum puas..ya wajar saja karena ane bukan alat pemuas..hahaha

Baca Juga : Penyebab kelinci menjadi kurus

Sumber :
1.       Mr Xxx, 2011 Everything you need to know about rabbit (kitab mercy)
2.       Lebas F and M. Colin 1973 Effect of the addition of urea to low protein diet for the growing rabbit.
3.       Cheeke Peter R . and Patton Nephi  M.1982 Rabbit production INC.USA.



SHARE ARTIKEL INI KE GRUOP2 KELINCI.. DEMI PERKEMBANGAN KELINCI DI INDONESIA..

Baca Juga : Waktu terbaik untuk mengawinkan kelinci